Banjir Menghambat Perjalanan Menuju Sekolah

Oleh: Grey Sandi Riwu Peserta didik Kelas XII IPS 1 

Di suatu kampung yang terletak di tepi sungai, hidup lah seorang pria yang bernama Zegan. Zegan adalah seorang siswa yang rajin dan ambisius. Setiap hari, ia pergi ke sekolah dengan mengendarai motor nya. Namun, suatu hari, sungai yang mengalir di kampung nya tiba-tiba meluap dan menyebabkan banjir besar.

Zegan harus mencari jalan alternatif ( jalan pintas) untuk menuju sekolah nya.Ia melihat seorang gadis muda yang sedang membawa barang-barang milik nya untuk melewati banjir tersebut. Zegan bertanya kepada gadis muda itu : Apakah ada jalan alternatif ( jalan pintas) yang bisa kita lewati? Lalu gadis muda itu menjawab bahwa jalan alternatif terletak di sebelah sungai dan harus melewati jembatan kayu yang tergantung di atas sungai.

Zegan merasa khawatir dan bimbang karena ia belum pernah melewati jembatan kayu sebelum nya. Namun, ia merasa terdorong untuk mencoba jalan alternatif tersebut karena ia ingin memenuhi tanggung jawab nya sebagai siswa. Lalu Zegan memutuskan untuk melewati jembatan kayu tersebut dan mencapai tujuan nya.

Akhirnya Zegan menyadari bahwa banjir menghambat perjalanan menuju sekolah adalah sebuah pengalaman yang mengajarkan kita tentang keberanian dan ketekunan. Ia berjanji untuk selalu bekerja keras dan mengatasi rintangan yang terjadi di jalan hidup nya.

Cerpen ini dihasilkan dari pelaksanaan pembelajaran Geografi di Kelas XII. Dalam pelaksanaan pembelajaran Geografi di Kelas XII pada Materi Kajian daya dukung untuk pembangunan wilayah. Peserta didik diminta untuk menghasilkan sebuah produk Pembelajaran dalam bentuk cerpen atau apa saja yang disesuaikan dengan potensi peserta didik. Selain itu pembelajaran ini juga bertujuan untuk mendukung program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTT Tentang Genta Belis (Gerakan NTT Membaca dan Menulis)