OSIS SMANSA AMBAL TURUN GUNUNG TANGANI STUNTING di Amfoang.

Oelfatu,sman1amfoangbaratlaut.sch.id. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 1 Amfoang Barat Laut Kabupaten Kupang NTT. Turun Gunung tangani stunting di Amfoang. Rabu, 16 Januari 2023.

Menurut ketua komunitas peduli Gizi Anak Amfoang Priskila Tamelab mengatakan bahwa menangani Stunting tidak hanya dilakukan oleh Puskesmas, dan Pemerintah Desa saja namun menangani stunting semua pihak harus mengambil bagian didalamnya termasuk OSIS. 

Baginya stunting akan mudah diatasi bila semua kita terlibat dalam penanganan nya. Demikian katanya dalam sambutan di Posyandu 3 desa Oelfatu, (16/01) saat pembagian makanan tambahan bagi anak-anak kurang gizi (stunting) di Pos 3 Desa Oelfatu. 

Selanjutnya Sekretaris OSIS SMANSA Ambal, Epifania Baimnune dalam pemaparan materinya tentang stunting juga menyatakan bahwa program pemberian makanan tambahan bagi adik-adik kami yang kurang Gizi merupakan program kerja OSIS yang telah disepakati. Dalam program tersebut kami bekerja sama dengan Guru Matapelajaran Geografi sekaligus Pembina OSIS SMANSA Ambal, Pak Gusty Haupunu dalam hal penggalangan dana. Baimnune menjelaskan bahwa dana yang kami peroleh berkat model pembelajaran Geografi di SMANSA Ambal yang menerapkan model pembelajaran kontekstual, dimana sumber daya alam di Amfoang harus dikelola untuk memenuhi kebutuhan hidup orang Amfoang. Diantaranya adalah pengelolaan buah kelapa Amfoang jadi minyak goreng. Dengan adanya kerja sama tersebut peserta didik diminta untuk membawa buah kelapa satu orang 1 buah ke sekolah kemudian OSIS mengelolanya menjadi minyak goreng dan dijual. Hasil dari jualan minyak goreng tersebut digunakan untuk mensukseskan program penanganan stunting melalui komunitas peduli gizi anak Amfoang yang dibentuk oleh OSIS SMANSA Ambal. Jelas Baimnune. 

Di kesempatan yang sama Gusty Haupunu juga menyatakan bahwa kerjasama ini sudah dilakukan sejak 2022 di saat minyak goreng langka di Indonesia. Jadi saat persoalan itu dialami oleh Bangsa kami OSIS bersikap dengan membuat minyak kelapa mandiri. Selanjutnya program tersebut berjalan hingga dilanjutkan untuk penanganan stunting di Amfoang khusus nya Amfoang barat Laut. Jadi ini hal ini merupakan bentuk kepedulian dari kami untuk tumbuh kembang anak dan kecerdasan anak di Amfoang. Katanya. 

Haupunu menambahkan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini model pembelajaran dikelas sudah kita aplikasikan dalam penyelesaian persoalan di Desa dan Bangsa pada umumnya. Jadi belajar tidak selamanya difokuskan dikelas. Dengan kegiatan seperti ini peserta telah mendapatkan materi tentang kesehatan, pemanfaatan SDA, Peduli terhadap masalah Bangsa, bertanggung jawab, dan mandiri. Target nya mereka akan menjadi pemimpin yang selalu berpihak pada masyarakat kecil.Gizi Jelasnya. 

Menurut pantauan media ini pemberian makanan tambahan diberikan kepada 3 pos pelayanan yakni pos 1 dengan sasaran 2 Orang Anak, Pos 2 dengan sasaran 8 orang anak dan Pos 3 dengan sasaran 11 orang anak. Dalam pemberian makanan tambahan di pos tiga juga dilakukan pemaparan materi stunting oleh sekretaris OSIS dan penyampaian sambutan dari Ketua peduli gizi anak Amfoang dan Pembina OSIS. Acara ini dipandu oleh Ketua OSIS SMAN 1 Amfoang Barat Laut Gray Sandi Riwu. 

Sasaran yang diberikan tersebut adalah mereka yang termasuk dalam kategori kurang Gizi. 

Menurut laporan Bendahara OSIS Elfi Manuleus usai kegiatan ini, total anggaran yang dikeluarkan dalam program tersebut sebesar Rp. 80.000. Baginya anggaran yang kecil bila dikelola dengan baik maka pemanfaatannya sangat besar dan bisa dinikmati oleh banyak orang. 

Keterangan Foto: Tampak Bendahara OSIS SMANSA Ambal Elfi Manuleus sementara menuangkan bubur kacang hijau di piring sambil Ketua OSIS mengambil dan menyerahkan bubur kacang hijau ke adik-adik dan orang tua di posyandu 3 Desa Oelfatu. Gambar ini diambil oleh Rifen Bella. Rabu, 16 Februari 2024.